nafas yang sesak.


laju aku menaip di kunci-kunci 'laptop'ku. nafasku seakan-akan menampuk beban yang berat. mindaku seakan-akan menderu solusi yang tidak muncul tiba. aku diserbu perasaan yang tidak enak.

jujur !
aku penasaran. kegelisahan. 

apakah yang pantas tuk aku lakukan saat ini? aku merasakan diri tidak punya apa-apa lagi. hanya kerna sebuah pertemuan ! pertemuan yang dikota di sebuah gedung ilmu yang tidak seharusnya aku palitkan dengan masalah-masalah biasa. masalah-masalah cinta. masalah-masalah yang tiada kaitan denganku. masalah-masalah yang tidak punya nilai apa-apa bagiku. 

aku ingin membantu ummat. namun, aku menghilangkan keyakinan terhadap ummat yang memandangku. ya, benar ! usah melihat pada pandangan orang yang tidak memahami kita. tetapi, kita perlu ingat, Rasulullah berjaya pada zaman kegemilangannya adalah hasil pemikiran Baginda terhadap segala pandangan orang di sekelilingnya. barulah Islam itu mulai berkembang dan menusuk terus ke jiwa kita. 

agak-agak, masyarakat akan memberi pandangan positifkah jika melihat kita bertemu dengan insan yang bukan muhrim? hanya dek masalah-masalah BIASA? ahhh.. aku tidak suka! sesungguhnya aku tidak suka. apakah yang harus lakukan? aku malu pada-Nya. sungguh !

aku masih ingin berkhidmat untuk ummat-Mu, ya Allah.. air mata ini bagai sukar untuk dibendung pada tika ini. apakah perasaan ini juga yang dirasai Saidina Abu Bakar tika ilmunya menghilang dek dosa yang sedikit? beginikah? 

jika bisa aku menyucikan segala rasa yang sukar ini, sudah lama aku lakukannya. tapi bagaimana? 

Allah.. Allah..

bagaimanalah perasaannya insan di sekeliling kita yang cukup enak melakukan dosa tanpa gentar di jiwanya. aku ingin menanyakan itu pada kalian. apakah perasaannya? bangga? atau bersahaja? 

sahabat,
ayuh kita bermujahadah semula.
kita bangun tika malam menerpa.
kita berwuduk tika mereka yang lain sedang lena.
kita tangisi segala apa-apa yang ada pada-Nya.
kita berwirid mohon redha-Nya.

ayuh..? mahukah kalian pimpin tanganku tuk kita robekkan semula dosa yang lalu? lantas, kita patrikan pahala yang bakal kita calitkan bersama-sama. 

ayuh..? aku perlukan kalian. kalian yang mampu sedarkan aku akan hakikat iman yang sebenar. 
Allah..






Comments

Popular Posts